Rabu, 03 Maret 2021

 Kehidupan Teknologi 

Selasa, 17 November 2020

 


Desain corell draw

by: wak perian

Selasa, 17 Mei 2016

SEJARAH SEPAK BOLA




Ini Dia Sejarah Sepak Bola yang Perlu Kamu Ketahui!


Sejarah sepak bola secara resmi diidentifikasi oleh FIFA berasal dari negeri tirai bambu / china pada masa dinasi Han, yaitu sekitar abad ke-2 atau ke-3 sebelum masehi. Permainan sepak bola pada zaman tersebut berbeda jauh dengan sepak bola saat ini. Permainan yang disebut tsu chu tersebut merupakan permaianan menggiring bola kulit dan memasukkannya kedalam jaring kecil. Kegiatan ini dilakukan rutin sebagai bentuk pelatihan fisik para tentara dan sebagai hiburan pada acara ulang tahun sang kaisar.
Selain tenar di China, Sepak bola juga menjadi bagian dari warga Jepang yang menyebut permainan menggiring bola dari kulit kijang dengan sebutan “kemari”. Permainan semacam inipun juga ditemukan dinegara-negara seperti Mesir Kuno, Romawi, Inggris, Meksiko hingga ke Amerika Tengah yang mulai membuat bola dari karet. Sejarah penting terjadi di Inggris, Raja Edward II sempat melarang olahraga ini karena banyaknya tindakan kekerasan dan mengarah pada aksi brutal tanpa aturan yang jelas, hingga pada tahun 1369 Raja Edward III mencabut larangan tersebut dan mengizikan permainan sepk bola namun lambat laun permainan ini kembali dilarang oleh Ratu Elizabeth I pada tahun 1572. Tidak tanggung-tanggung, sang ratu bahkan memberi sanksi berupa penjara bagi rakyatnya yang nekat bermain sepak bola. Pada akhirnya tahun 1680 Raja Charles II mencabut larangan tersebut dan memberikan perlindungan bagi siapapun yang ingin bermain sepak bola di tanah Inggris.
sejarah sepak bola

Sejarah Sepak Bola Dunia

Perkembangan sepak bola dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun, sepak bola modern sudah mulai dimainkan di area kampus ternama seperti Havard, Cambrigde, Amherst, dll pada tahun 1820. Peraturan sepak bola sendiri mulai di diskusikan pertama kali pada tahun 1848 di Universitas Cambridge. Tercatat beberapa peristiwa penting sebelum terbentuknya badan yang menanungi sepak bola dunia, diantaranya :
Tahun 1863 : Asosiasi sepak bola Inggris (FA) dibentuk
Tahun 1885 : Adanya pertandingan di luar Inggris yaitu Kanada vs Amerika
Tahun 1886 : Diadakan rapat pertama untuk membahas pembentukan asosiasi sepak bola dunia
Tahun 1888 : Mulai ada wasit yang memegang penuh kendali suatu pertandingan
Tahun 1888 : Tendangan pinalti mulai berlaku
Tahun 1904 : FIFA dibentuk dengan anggota Prancis, Belgia, Belanda, Spanyol, Swiss dan Swedia
FIFA ( Fédération Internationale de Football Association) akhirnya lahir pada tahun 1904 untuk memajukan sepak bola di dunia. FIFA memiliki slogan “for the Game, for the World”, yang pada intinya permainan ini akan menjadi pemersatu antar bangsa setelah terjadi perang dunia. Markas FIFA berada di Zurich, Swiss tempat dimana teman-teman menyaksikan kegiatan yang dilakukan oleh FIFA seperti pengundian Liga Champion, penobatan pemain terbaik, dll. Tugas yang diemban oleh FIFA diantaranya mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar pemain terbaik dunia, dan menerbitkan daftar Peringkat Dunia FIFA setiap bulannya.
Sejarah sepak bola dunia berlanjut ketika pada tahun 1908 sepak bola mulai menjadi olahraga dalam Olimpiade dan mengadakan Kejuaraan Dunia pertama / piala dunia di Uruguay pada tahun 1930. Ada hal unik diluar teknis permainan sepak bola yang perlu dicatat, yaitu keberhasilan BBC menjadi televisi pertama yang menanyangkan sepak bola pada tahun 1938 dan adanya fitur replay gol/ siaran ulang ketika terjadi gol pada tahun 1966. Ini merupakan bagian dari keberhasilan sepak bola sebagai hiburan rakyat yang akhirnya menjadi sebuah olahraga paling digemari di dunia. FIFA sendiri saat ini menaungi beberapa badan asosiasi regional yang terdiri dari beberapa negara, berikut ini daftarnya :
  • UEFA (Union of European Football Associations) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negera-negara eropa
  • CONCACAF (The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara Amerika Utara, Amerika Tengah dan Karibia
  • CONMEBOL (Confederación Sudamericana de Fútbol) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara-negara Amerika Selatan
  • AFC (The Asian Football Confederation) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara-negara Asia
  • CAF (Confederation of African Football) : merupkan asosiasi sepak bola untuk negara Afrika
  • OFC (Oceania Football Confederation) : merupakan asosiasi sepak bola untuk negara oceania
asosiasi sepak bola regional

Sejarah Sepak Bola Indonesia

Setelah membahas mengenai sejarah sepak bola dunia, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas sejarah sepak bola Indonesia, anda tau bagaimana sepak bola masuk ke Indonesia?
Masuknya sepak bola di Indonesia tidak lepas dari bangsa lain yang melakukan perdagangan maupun penjajahan di Indonesia. Cina datang ke nusantara pada saat itu mengenalkan permainan sepak bola untuk membuktikan bahwa negeri tirai bambu tersebut tidak kalah superior dibandingkan negara-negara eropa seperti Belanda. Selain berkeinginan untuk berdagang, Cina mempunyai andil yang cukup besar untuk sejarah sepak bola Indonesia. Tercatat pada tahun 1915 banyak terbentuk perkumpulan / klub sepak bola yang didirikan warga Tionghoa, bahkan pada tahun 1920 Tionghoa Surabaya dan UMS Jakarta menjadi raja persepakbolaan Hinda Belanda(Nama Indonesia jaman dulu)yang pernah masuk ke piala dunia tahun 1938. Keren ternyata Indonesia yang dulu pernah ikut piala dunia, semoga di jaman modern prestasi itu dapat diraih kembali.
Balik kesejarah, dari beberapa peristiwa penting diatas, kita juga perlu mencatat peristiwa berdirinya badan yang menaungi sepak bola se-Indonesia, apalagi kalau bukan PSSI. PSSI atau Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia didirikan di Yogyakarta pada tanggal 19 April 1930 (berdiri sebelum keikutsertaannya di piala dunia 1938 di Perancis). Sebagai Informasi saja Tim yang dikirimkan ke Perancis merupakan tim NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) yaitu badan kerjasama antara PSSI dan NIVB yang telah diakui oleh FIFA, kejadian ini sempat menimbulkan ketegangan antara PSSI dan NIVU karena Soeratin Sosrosoegondo sebenarnya menginginkan pertandingan antara PSSI dengan NIVU terlebih dahulu sebelum memutuskan siapa yang berangkat ke piala dunia. Coba dulu yang maju PSSI, mungkin nama yang tercatat bukan Hinda Belanda, melainkan Indonesia !.
Sosok penting dibalik berdirinya PSSI adalah Soeratin Sosrosoegondo, anak pribumi yang telah mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg, Jerman. Beliaulah yang berkeinginan mewujudkan Sumpah Pemuda sebagaimana terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, menurut beliau sepak bola merupakan cara yang tepat untuk menyemangati rasa nasionalisme pemuda terhadap penjajahan Belanda. Soeratin Sosrosoegondo juga yang memutuskan hubungan dengan NIVU secara sepihak pada kongres PSSI 1938 di Solo, ini sebenarnya buah kekesalan beliau karena setiap keikutsertaan pertandingan sepak bola kita selalu menggunakan bendera NIVU (Belanda). Sepak bola Indonesia sepat vakum beberapa tahun karena kedatangan Jepang yang berhasil mengusir Belanda dari tanah Indonesia. Jepang memaksa PSSI masuk menjadi bagian dari Tai Iku Kai ( Badan olahraganya Jepang).
Sejarah sepak bola baik dunia maupun Indonesia merupakan sejarah panjang dari sebuah permainan bola sepak yang melegenda hingga saat inipun merupakan olahraga yang banyak digemari di segala usia. Permainan inipun melahirkan peraturan-peraturan yang digunakan untuk melindungi para pemainnya dari cedera. Indonesia pun juga harus berbenah mulai dari sekarang, prestasi jaman dahulu merupakan semangat pejuang yang perlu di contoh, semoga setelah membaca artikel ini teman-teman yang memiliki passion dalam bidang olahraga dapat meningkatkan rasa pejuang dan nasionalisme bangsa. Latihan teknik-teknik sepak bola supaya ditingkatkan lagi, tidak perlu ragu mempelajari teknik dasar sepak bola, karena memang itu cikal bakal permainan sepak bola.
Demikian artikel mengenai Sejarah sepak bola yang dapat saya sampaikan, tidak semua detail saya tulis namun hal-hal yang penting mengenai sepak bola dunia dan Indonesia saya sertakan, semoga bermanfaat dan maju terus sepak bola Indonesia.

KIPER TERBAIK INDONESIA versi BUDI PUTKER

image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/image_landscape/public/kiper_terbaik_timnas.jpg?itok=T9zABi1n



5 Kiper Terbaik yang Pernah Membela Timnas Indonesia

Renalto Setiawan mengenang kembali kiper-kiper terbaik yang pernah mengenakan seragam tim nasional Indonesia di pentas internasional.
"Dia sendirian, dikutuk untuk menonton pertandingan dari jauh... Menunggu regu tembak datang mengeksekusinya." - Eduardo Galeano, Soccer in Sun and Shadow.
Dalam sepakbola, tidak ada posisi yang lebih sunyi daripada kiper. Barangkali mereka tak perlu masuk ke dalam sumur, membawa tongkat bisbol, dan menggunakan sepatu tenis seperti Toru Okada, tokoh utama dalam novel The Wind-up Bird Chronicle, untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mengapresiasi kesunyian. Mereka cukup berdiri di depan gawangnya, sendirian, ketika rekan-rekannya sibuk menendang bola. Dan ketika bola mendekatinya, sebisa dan secepat mungkin mereka harus segera menjauhkan bola dari gawangnya -- mengusir keramaian dari wilayahnya. Sesederhana itu.
Lalu, apakah kiper yang paling sering ditemani kesunyian merupakan kiper yang paling bagus?
Sayangnya, tidak. Kehebatan seorang kiper biasanya dinilai dari progesinya dalam menciptakan kesunyian. Entah itu dengan kehebatannya dalam mengatur lini pertahanan timnya, atau dengan kehebatannya dalam menghalau tembakan-tembakan pemain lawan secara langsung. Semakin sering mereka melakukan hal tersebut (biasanya) semakin tinggi apresiasi orang terhadapnya. Dan dalam sejarah panjang timnas Indonesia, ada beberapa kiper timnas yang memiliki kemampuan tersebut. Memang, tidak semua dari mereka berhasil membawa timnas Garuda, julukan timnas Indonesia, berprestasi. Namun, mereka memang benar-benar kiper hebat yang layak untuk dibanggakan.

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia#:Qsuvbw8klYBMOA#IV2sPCQ5cgIQx7pJ.99

Ponirin Meka
Ketika Ribut Waidi “meledakkan” Senayan (saat ini Stadion Utama Gelora Bung Karno), yang kemudian diiringi genderang kemenangan melalui alunan lagu Indonesia Raya, Ponirin Meka yang jauh dari keramaian hanya bisa mengepalkan kedua tangannya ke udara. Saat itu, pada pertandingan final SEA Games 1987 yang menyedot animo sebagian besar masyarakat Indonesia, timnas berhasil mengalahkan Malaysia, 1-0. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia berhasil merebut medali emas cabang sepakbola dalam gelaran SEA Games.
Ponirin Meka merupakan kiper utama timnas Indonesia dalam gelaran SEA Games 1987 tersebut. Kiper yang besar bersama PSMS Medan ini bukan kiper sembarangan. Sebelum menjadi andalan timnas, kehebatan Ponirin dalam menjaga gawang PSMS Medan pernah membuatnya dibenci oleh publik Jawa Barat, terutama penggemar Persib. Bagaimana tidak, kemampuannya dalam menghadapi "regu tembak" dalam drama adu penalti membuat PSMS Medan dua kali mengalahkan Persib pada final Perserikatan, tahun 1983 dan 1985. Bahkan pada final tahun 1985, Ponirin berhasil menggagalkan tendangan tiga algojo Persib: Giantoro, Walter Sulu, dan Adjat Sudrajad.
Sebelum membawa timnas Indonesia menjadi yang terbaik dalam gelaran SEA Games 1987, kiprah Ponirin Meka di ajang Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan, juga tak boleh dipandang sebelah mata. Performa ciamik Ponirin di bawah mistar berhasil membawa Indonesia melaju hingga ke babak semifinal. Saat menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada babak perempat-final, Ponirin berhasil menggagalkan dua tendangan penalti UEA. Yang pertama terjadi pada babak kedua, membuat kedudukan 2-2 bertahan hingga akhir waktu normal, dan yang kedua terjadi  dalam drama adu penalti, membuat Indonesia berhasil lolos ke babak semifinal. Sayang, Indonesia kemudian harus menyerah, 4-0, dari tuan rumah, Korea Selatan.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/timnas1987_1.jpg?itok=7zelks1-

Foto: Fandom.id

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia?page=0%2C1#brDW2RjDjI5K6m85.99

Eddy Harto  
Dalam persiapan menghadapi SEA Games 1991 di Manila, Filipina, berapa kali gawang timnas Indonesia yang dikawal oleh Eddy Harto kebobolan?
Jawabannya: Banyak!
Pada gelaran Piala Presiden di Seoul, Korea Selatan, dalam tiga pertandingan, gawang Eddy Harto kebobolan dua belas kali. Tiga kali dari Korea Selatan, tiga kali dari Malta, dan enam kali dari Mesir. Mengingat filosofi Anatoli Polosin, pelatih timnas saat itu, yang menekankan pentingnya pertahanan, kemasukkan dua belas gol dalam tiga pertandingan adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Menariknya, hal tersebut tak mengurangi kepercayaan Polosin terhadap kemampuan Eddy Harto.
Di Filipina, Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games untuk kedua kalinya tanpa sekali pun mengalami kekalahan. Bahkan, dalam waktu normal timnas hanya kebobolan satu kali dalam enam pertandingan, yaitu saat menang 1-2 atas tuan rumah Filipina. Prestasi tersebut tentu saja tak luput dari kinerja Eddy Harto di bawah mistar. Dan puncak performa menawan Eddy Harto terjadi pada laga semifinal dan final.
Pada babak semifinal, setelah bermain imbang tanpa gol dalam waktu normal, Indonesia akhirnya berhasil menyingkirkan Singapura melalui babak adu penalti. Saat itu Eddy Harto menjadi bintang kemenangan timnas setelah berhasil menggagalkan tendangan dua algojo Singapura.
Pada pertandingan final yang menentukan, yang digelar di stadion Rizal Memorial, Filipina, stadion yang pada tahun 1966 lalu pernah menjadi saksi bisu kehebatan The Beatles, band legendaris asal Inggris, lagi-lagi Indonesia harus menang melalui drama adu penalti. Dalam waktu normal, seperti pada pertandingan semifinal, Indonesia bermain imbang tanpa gol menghadapi raksasa Asia Tenggara, Thailand. Indonesia akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah Eddy Harto berhasil menggagalkan dua tendangan penalti Thailand.
"Saya ingin menang adu penalti saat melawan Thailand. Saya ingin terkenal dari pertandingan itu," kata Eddy Harto saat mengenang pertandingan final yang menegangkan tersebut.
Eddy kemudian memang benar-benar terkenal karena Indonesia tak pernah sekali pun meraih gelar bergengsi lagi setelah menjadi yang terbaik di ajang SEA Games 1991 tersebut. Hingga kini, meski sudah lebih dari dua dekade, kepahlawanan Eddy Harto masih sering dibicarakan oleh banyak orang.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/234001_pelatih-kiper-timnas-u-23-eddy-harto_663_382.jpg?itok=cT7VHsjc

Foto: Marco Tampubolon/VIVAbola

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia?page=0%2C2#0eBemxz6OISHQ3Yx.99

Kurnia Sandi
Jebolan PSSI Primavera ini merupakan satu-satunya kiper asal Indonesia yang pernah bermain bersama klub Eropa. Pada tahun 1994, kiper kelahiran Semarang tersebut digaet oleh Sampdoria, salah satu klub asal Italia. Meski Sandy sama sekali tidak bermain saat berseragam Sampdoria, pencapaiannya saat itu layak untuk diacungi jempol. Lalu, bagaimana peruntungannya bersama timnas Indonesia?
Dalam gelaran Piala Asia 1996, timnas Indonesia sempat mengejutkan publik Asia. Bermain menghadapi Kuwait, salah satu kandidat kuat juara, Indonesia sempat unggul 2-0. Indonesia unggul melalui gol tendangan salto Widodo Cahyono Putro yang spektakuler itu dan tendangan Ronni Wabia. Dalam pertandingan tersebut, Widodo memang mencuri perhatian karena golnya, tapi kinerja Kurnia Sandy di bawah mistar adalah salah satu alasan mengapa Indonesia tampil mengejutkan. Setidaknya, hingga menit ke-72, penampilan prima Sandy membuat penyerang-penyerang Kuwait nyaris putus asa. Usaha mereka untuk menjebol gawang Indonesia sering mentah di tangan mantan kiper Pelita Jaya tersebut. Saat itu tercatat lebih dari lima peluang yang berhasil digagalkannya. Sayang, setelah Hani Al-Saher, penyerang Kuwait, bisa mengalahkannya untuk memperkecil ketinggalan, Sandy harus digantikan karena dia berbenturan keras dengan salah seorang pemain Kuwait. Sepeninggalan Sandy, Kuwait akhirnya bisa menyamakan kedudukan.
Pada dua pertandingan selanjutnya, Sandy harus absen. Posisinya kemudian digantikan oleh Hendro Kartiko. Tanpa kehadiran Sandy, Indonesia dua kali kalah dan gagal melangkah ke babak selanjutnya.
Selain bermain bersama timnas di ajang Piala Asia 1996, Kurnia Sandy juga bermain bersama timnas di ajang Piala Tiger 1996 dan 1998, dan Sea Games 1997. Sayang, pada Piala Tiger 1996 dan 1998 Indonesia gagal di babak semifinal, dan pada Sea Games 1997 Indonesia harus puas mendapatkan medali perak setelah dalam partai final kalah adu penalti dari Thailand. Secara keseluruhan Kurnia Sandy bermain sebanyak 24 kali bersama timnas.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/kurnia_sandi.jpg?itok=Yp2cP1ZD

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia?page=0%2C3#M8YcCG2OWA8zAfij.99

Hendro Kartiko
Hendro Kartiko adalah salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Dia mempunyai reflek yang bagus dan tangguh saat menghadapi duel satu lawan satu, dan membuat rekan-rekannya nyaman saat dia berada di bawah mistar. Tak heran jika Hendro menjadi kiper yang paling sering tampil bersama timnas Indonesia. Tercatat Hendro tampil sebanyak 60 kali.
Salah satu penampilan terbaik Hendro bersama timnas terjadi dalam gelaran Piala Asia 2000. Saat itu Indonesia memang gagal melewati babak penyisihan grup. Namun penampilan apik Hendro Kartiko sepanjang turnamen membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik Piala Asia 2000. Bersama kiper Tiongkok, Hendro masuk tim All-Star Piala AFC 2000. Selain itu, penampilan apik Hendro juga membuatnya mendapatkan julukan ‘Fabian Brathez dari Indonesia’.
Hingga Piala AFF 2007, posisi Hendro di bawah mistar timnas Indonesia nyaris tak tergantikan. Meski ia gagal memberikan gelar bergengsi bagi Merah Putih, kehebatannya tak pernah dipandang sebelah mata. Di level klub, Hendro Kartiko tiga kali meraih juara liga (dua kali bersama Persebaya dan sekali bersama PSM Makassar), dan satu kali juara Piala Indonesia (bersama Sriwijaya FC). Selain itu, Hendro juga pernah dinobatkan sebagai kiper terbaik Liga Indonesia pada tahun 1999. Hendro Kartiko pensiun pada tahun 2012 lalu.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/hendro_kartiko.jpg?itok=Yi_AGpV6

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia?page=0%2C4#czHuXiFqH34HYeGA.99

Kurnia Meiga
Secara mengejutkan, Arema berhasil menjadi yang terbaik di ajang ISL musim 2009/2010. Apa yang dilakukan Arema saat itu memang seperti dongeng. Pasalnya, Arema yang nyaris bangkrut terpaksa harus mengandalkan pemain-pemain mudanya untuk mengarungi kompetisi. Namun, racikan maut Rene Alberts, pelatih Arema saat itu, membuat anak-anak muda Arema mampu tampil dengan performa terbaiknya. Dan salah satu pemain muda Arema yang menonjol saat itu adalah adalah kiper mereka yang masih berusia 19 tahun, Kurnia Meiga.
Diperkirakan menjadi cadangan Markus Haris Maulana, kiper nomor satu Indonesia saat itu, Meiga justru menjadi pilihan utama Alberts. Meiga tampil sebanyak 24 kali bersama Arema pada musim itu, sedangkan Markus hanya tampil sebanyak 9 kali.
Dengan tinggi yang mencapai 190 centimeter, Meiga adalah jaminan mutu di bawah misar gawang Singo Edan. Meski masih muda, Meiga jarang membuat kesalahan. Selain itu, Meiga juga mempunyai karakter seorang pemimpin. Dia sering memberikan komando pada pemain-pemain belakang Arema yang ada di depannya.
Performa apik Meiga bersama Arema kemudian membuatnya menjadi andalan timnas, terutama timnas U-23. Meiga berhasil dua kali membawa timnas U-23 ke babak final SEA Games, 2011 dan 2013 (Meiga menjadi kapten pada SEA Games 2013). Sayang, dalam dua kali kesempatan tersebut Indonesia harus kalah. Sejauh ini, Meiga sudah 26 kali tampil bersama timnas U-23. Di timnas senior, karena adanya beberapa masalah (dualisme liga dan sanksi FIFA) Meiga baru bermain sebanyak sembilan kali.
Beberapa waktu lalu, Meiga dikabarkan menjalani trial di Gamba Osaka, salah satu klub terbaik di Jepang. Jika berhasil, mengingat usianya kini masih 25 tahun, bukan tidak mungkin Meiga akan mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan berkompetisi di divisi teratas Liga Jepang. Tentu saja, hal tersebut juga menguntungkan bagi timnas Indonesia.
image: http://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/inline-image/public/kurnia-meiga-indonesia_1ujtot24a2x0z1lkumqqtknmj2.jpg?itok=icWsASVN

Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/features/5-kiper-terbaik-yang-pernah-membela-timnas-indonesia?page=0%2C5#tvjD8L8kHh6mrkZx.99